Tulisan pada artikel gue itu memang acak-acakan dan kacau, karena gue memang baru belajar nulis artikel . Lalu gue tersadar, bahwa pemikiran yang gue tuangkan dalam tulisan tidak bisa dicerna oleh pembaca dengan baik. Terima kasih buat yang sudah mengkritik gue tentang masalah ini, komentar loe sangat bermutu dan sangat gue hargai.
Gue akui, gue memang pengguna PES bajakan. Terserah loe mau bilang apa ke gue. Gue tidak perlu menjelaskannya, karena loe juga tidak butuh penjelasan dari gue, ya kan? Gue rasa, tidak punya duit bukanlah alasan yang bisa diterima agar bisa memainkan game bajakan, ya, gue pribadi setuju akan hal itu. Bukannya sombong, munafik atau sok alim, gue orangnya rada religius, gue juga nggak kere-kere amat, tapi pemikiran gue saat ini, dari pada duit gue buang buat sesuatu yang bisa melalaikan gue dari beribadah, mending gue infakkan. Itu menurut gue, nggak tahu kalau menurut loe. Coba bayangkan kalau di akhirat nanti gue diminta pertanggung jawaban atas duit yang telah gue pakai buat sesuatu yang dapat melalaikan gue dari akhirat, kan abis gue.
Sorry ya bro, sepertinya curhat gue kepanjangen . Jadi gini, pada artikel yang gue bagikan, ada yang bilang kalau PES 2018 Online Beta itu hanya untuk menguji kemampuan PES 2018 saat dimainkan secara online dan jangan samakan dengan versi final, karena banyak yang akan berubah. Gue nggak sepenuhnya percaya! Gue setuju pada bagian akan ada banyak perubahan pada versi final. Nggak tahu ini perasaan gue aja atau gimana, gue merasa bahwa mayoritas orang yang memberikan komentar bahwa PES 2018 Online Beta tidak ada sangkut pautnya dengan PES 2018 final, inilah yang gue tangkap. Gue sangat-sangat nggak percaya! Logikanya, mesin apa yang dipakai PES 2018 Beta Online kalau bukan mesin yang akan dipakai oleh PES 2018 final? Mesin PES 2013? Nggak kan! Ya itu lah mesin yang akan dipakai di PES 2018 final. Ya itulah gaya bermain dan rasa PES 2018. Logis kan? Itu yang ada di pikiran gue, nggak tahu yang loe pikirkan.
0 komentar
Posting Komentar